loading...

Tuesday, April 30, 2019

TEORI MASUKNNYA HINDU-BUDDHA DI INDONESIA (BRAHMANA, KSATRIA, WAISYA, SUDRA, CAMPURAN)



Hindu dan Buddha merupakan agama yang diresmikan diIndonesia. Dimana Pemerintah Republik Indonesia dengan resmi hanya mengakui enam agama saja, yaitu Islam, protestan, katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Agama-agama ini dianut oleh masyarakat Indonesia sebagai pedoman kepercayaannya, karena dengan adanya kepercayaan tersebut diharapkan semua orang selalu menjalankan kehidupannya dengan lebih baik lagi.



(Sumber Foto: jakrecords.blogspot.com )


Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan teori masuknnya Hindu-Buddha ke Indonesia. Masuknnya Hindu-Buddha ke Indonesia berkaitan dengan adannya hubungan dagang antara Indonesia dan India. Dimana dengan perdagangan tersebut, terjadi interaksi bahkan transaksi yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi satu sama lain untuk memengaruhi masuknya agama Hindu Buddha di Indonesia.

Agama Buddha disebarluaskan ke Indonesia oleh para Biksu. Namun berbeda dengan agama Hindu, mengenai agama ini terdapat berbagai teori yang dikemukakan oleh para sejarawan. Dengan berbagai sudut pandang tersebut, para sejarawan memiliki pendapat dan pengukurannya masing-masing.  Terdapat lima teori yang dapat menjelaskan masuknnya agama Hindu ke Indonesia adalah sebagai berikut:

1.Teori Brahmana
Teori Brahmana adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh J.C. Van Leur. Beliau melihat berbagai unsur-unsur budaya India yang berpengaruh ke Indonesia, sehingga ia dapat menyatakan bahwa kaum Brahmana (Kaum agama) sangat berperan dalam penyebaran agama Hindu diIndonesia. Dimana Kaum Brahmana datang ke Indonesia karena adanya undangan dari para penguasa Indonesia. Kaum Brahmana ini di Indonesia melakukan suatu upacara khusus untuk menjadikan seseorang pemeluk agama Hindu yang disebut Vratyastoma. Van Leur juga mendasari teori ini dikarenakan adannya sisa-sisa peninggalan bercorak Hindu-Buddha diIndonesia, seperti prasasti-prasasti yang menggunakan Bahasa Sansakerta dan huruf Pallawa. Bahasa Sansakerta tersebut hannyalah dimengerti oleh kaum Brahmana di India, sehingga hal ini menjadikan J.C. Van Leur yakin akan masuknnya agama Hindu karena kaum Brahmana lah yang menyebarkannya.

2.Teori Ksatria
Teori Ksatria adalah sebuah teori masuknnya agama Hindu-Buddha yang dikemukakkan oleh F.D.K Bosch. Beliau menyatakan bahwa adannya para ksatria dari India yang datang menaklukkan daerah-daerah tertentu di Indonesia menyebabkan para penduduk daerah-daerah tersebut mengalami penghinduan. Dimana para Ksatria ini telah merasa jenuh menghadapi berbagai pelawanan di India seperti perang antar golongan di India. Dari kejenuhan dan kekalahan ini membuat para Ksatria tersebut banyak yang pindah dan meninggalkan India. Hal inilah yang dapat menunjukkan jika agama Hindu dapat terwujud dari datangnnya para Ksatria dari India. Tetapi menurut J.C Van Leur (Pengemuka teori Brahmana) menyatakan jika teori Ksatria ini terlalu berat untuk dibenarkan, karena jika memang para ksatria India pernah menaklukkan daerah di Indonesia, seharusnnya terdapat suatu catatan sebagai sumber sejarah. Catatan tersebut seharusnnya dapat ditemukan baik di Indonesia maupun di India. 

3.Teori Waisya
Teori Waisya adalah sebuah teori masuknnya agama Hindu-Buddha di Indonesia yang telah dikemukakan oleh N.J. Krom. Beliau menyatakan bahwa golongan pedagang merupakan golongan yang jumlahnnya paling besar diantara golongan lainnya yang datang ke Indonesia. Sehingga dari hal ini dapat dikatakan jika golongan para Pedagang merupakan golongan yang paling berpengaruh dalam penyebaran agama Hindu-Buddha. Dimana para Pedagang itu menetap di Indonesia, dan kemudian memegang berbagai peran penting dalam proses penyebaran kebudayan-kebudayaan India. Dari jumlah dan peran yang dilakukan oleh para pedagang meyakinkan N.J Krom jika para pedagang lah yang sangat berperan dalam penyebaran agama tersebut.

4.Teori Sudra
Teori Sudra merupakan sebuah teori tentang masuknnya agama Hindu-Buddha yang dikemukakan oleh Van Faber. Teori ini menyatakan bahwa kaum dari kasta Sudra atau budaklah yang membawa masuknya agam Hindu ke Indonesia. Dimana kaum sudra ini berpindah dari India ke Indonesia hanya karena ingin merubah kehidupan mereka atau ingin membuat kehidupan yang baru dengan tetap membawa kepercayaan mereka. Hal ini karena ketika di India kaum Sudra ini hanyalah seorang pekerja kasar dan budak, sehingga kaum ini dapat dikatakan sebagai kaum atau golongan terbawah pada strata kasta agama Hindu. Hali ini berarti kaum budak ini tidak sejahtera dibandingkan kaum-kaum lainnya. Dengan semua ini membuat kaum ini mendatangi Indonesia untuk memulai hidup yang baru untuk merubah nasib sembari menyebarkan kepercayaan yang telah dianutnnya.

5.Teori Campuran
Teori campuran ini adalah suatu teori yang dikemukakkan oleh para sejarawan yang menyatakan jika seluruh teori yang telah di adakan saling berkaitan. Dimana menurut teori ini mulai dari kaum Brajmana, ksatria, para pedagang, hingga golongan sudra pun sama-sama merupakan sebuah kelompok yang berpengaruh dalam penyebaran agam Hindu-Buddha di Indonesia. Penyebarannya ini tentunnya sesuai dengan perannya masing masing mulai dari adannya pemerintahan, perdagangan dan lain-lain sebagainnya. Jadi teori ini menyatakan bahwa seluruh kaumlah yang berperan dalam penyebaran agam Hindu di Indonesia.



Sekian deskripsi postingan yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat.
Terimakasih................

No comments:

Post a Comment

Cara Mengubah file CSV ke file Bibtex

Pada kesempatan kali ini, saya ingin memberikan informasi bagaimana cara merubah file csv menuju file bibtex. Di mana biasanya banyak yang c...