Hindu dan Buddha merupakan agama yang diresmikan
diIndonesia. Dimana Pemerintah Republik Indonesia dengan resmi hanya mengakui
enam agama saja, yaitu Islam, protestan, katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Agama-agama ini dianut oleh masyarakat Indonesia sebagai pedoman
kepercayaannya, karena dengan adanya kepercayaan tersebut diharapkan semua
orang selalu menjalankan kehidupannya dengan lebih baik lagi.
(Sumber Foto: jakrecords.blogspot.com ) |
Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan teori
masuknnya Hindu-Buddha ke Indonesia. Masuknnya Hindu-Buddha ke Indonesia
berkaitan dengan adannya hubungan dagang antara Indonesia dan India. Dimana
dengan perdagangan tersebut, terjadi interaksi bahkan transaksi yang secara
langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi satu sama lain untuk
memengaruhi masuknya agama Hindu Buddha di Indonesia.
Agama Buddha disebarluaskan ke Indonesia oleh para
Biksu. Namun berbeda dengan agama Hindu, mengenai agama ini terdapat berbagai
teori yang dikemukakan oleh para sejarawan. Dengan berbagai sudut pandang
tersebut, para sejarawan memiliki pendapat dan pengukurannya masing-masing. Terdapat lima teori yang dapat menjelaskan
masuknnya agama Hindu ke Indonesia adalah sebagai berikut:
1.Teori Brahmana
Teori Brahmana adalah sebuah teori yang dikemukakan
oleh J.C. Van Leur. Beliau melihat berbagai unsur-unsur budaya India yang
berpengaruh ke Indonesia, sehingga ia dapat menyatakan bahwa kaum Brahmana (Kaum
agama) sangat berperan dalam penyebaran agama Hindu diIndonesia. Dimana Kaum
Brahmana datang ke Indonesia karena adanya undangan dari para penguasa
Indonesia. Kaum Brahmana ini di Indonesia melakukan suatu upacara khusus untuk
menjadikan seseorang pemeluk agama Hindu yang disebut Vratyastoma. Van Leur
juga mendasari teori ini dikarenakan adannya sisa-sisa peninggalan bercorak
Hindu-Buddha diIndonesia, seperti prasasti-prasasti yang menggunakan Bahasa
Sansakerta dan huruf Pallawa. Bahasa Sansakerta tersebut hannyalah dimengerti oleh
kaum Brahmana di India, sehingga hal ini menjadikan J.C. Van Leur yakin akan
masuknnya agama Hindu karena kaum Brahmana lah yang menyebarkannya.
2.Teori Ksatria
Teori Ksatria adalah sebuah teori masuknnya agama
Hindu-Buddha yang dikemukakkan oleh F.D.K Bosch. Beliau menyatakan bahwa
adannya para ksatria dari India yang datang menaklukkan daerah-daerah tertentu
di Indonesia menyebabkan para penduduk daerah-daerah tersebut mengalami
penghinduan. Dimana para Ksatria ini telah merasa jenuh menghadapi berbagai
pelawanan di India seperti perang antar golongan di India. Dari kejenuhan dan
kekalahan ini membuat para Ksatria tersebut banyak yang pindah dan meninggalkan
India. Hal inilah yang dapat menunjukkan jika agama Hindu dapat terwujud dari
datangnnya para Ksatria dari India. Tetapi menurut J.C Van Leur (Pengemuka
teori Brahmana) menyatakan jika teori Ksatria ini terlalu berat untuk dibenarkan,
karena jika memang para ksatria India pernah menaklukkan daerah di Indonesia,
seharusnnya terdapat suatu catatan sebagai sumber sejarah. Catatan tersebut
seharusnnya dapat ditemukan baik di Indonesia maupun di India.
3.Teori Waisya
Teori Waisya adalah sebuah teori masuknnya agama
Hindu-Buddha di Indonesia yang telah dikemukakan oleh N.J. Krom. Beliau
menyatakan bahwa golongan pedagang merupakan golongan yang jumlahnnya paling
besar diantara golongan lainnya yang datang ke Indonesia. Sehingga dari hal ini
dapat dikatakan jika golongan para Pedagang merupakan golongan yang paling
berpengaruh dalam penyebaran agama Hindu-Buddha. Dimana para Pedagang itu menetap
di Indonesia, dan kemudian memegang berbagai peran penting dalam proses
penyebaran kebudayan-kebudayaan India. Dari jumlah dan peran yang dilakukan
oleh para pedagang meyakinkan N.J Krom jika para pedagang lah yang sangat
berperan dalam penyebaran agama tersebut.
4.Teori Sudra
Teori Sudra merupakan sebuah teori tentang masuknnya
agama Hindu-Buddha yang dikemukakan oleh Van Faber. Teori ini menyatakan bahwa
kaum dari kasta Sudra atau budaklah yang membawa masuknya agam Hindu ke Indonesia.
Dimana kaum sudra ini berpindah dari India ke Indonesia hanya karena ingin
merubah kehidupan mereka atau ingin membuat kehidupan yang baru dengan tetap
membawa kepercayaan mereka. Hal ini karena ketika di India kaum Sudra ini
hanyalah seorang pekerja kasar dan budak, sehingga kaum ini dapat dikatakan
sebagai kaum atau golongan terbawah pada strata kasta agama Hindu. Hali ini
berarti kaum budak ini tidak sejahtera dibandingkan kaum-kaum lainnya. Dengan
semua ini membuat kaum ini mendatangi Indonesia untuk memulai hidup yang baru
untuk merubah nasib sembari menyebarkan kepercayaan yang telah dianutnnya.
5.Teori Campuran
Teori campuran ini adalah suatu teori yang
dikemukakkan oleh para sejarawan yang menyatakan jika seluruh teori yang telah
di adakan saling berkaitan. Dimana menurut teori ini mulai dari kaum Brajmana,
ksatria, para pedagang, hingga golongan sudra pun sama-sama merupakan sebuah
kelompok yang berpengaruh dalam penyebaran agam Hindu-Buddha di Indonesia.
Penyebarannya ini tentunnya sesuai dengan perannya masing masing mulai dari
adannya pemerintahan, perdagangan dan lain-lain sebagainnya. Jadi teori ini
menyatakan bahwa seluruh kaumlah yang berperan dalam penyebaran agam Hindu di
Indonesia.
Sekian deskripsi postingan yang dapat saya
sampaikan, semoga bermanfaat.
Terimakasih................
No comments:
Post a Comment