Mata
merupakan bagian dari alat indra manusia yang berfungsi mengantarkan suatu
impuls atau rangsangan ke pusat saraf. Dengan adanya mata semua manusia dapat
melihat berbagai kondisi yang ada didunia ini. Dimana mata yang kita miliki ini
dapat mengamati, mengenal berbagai keanekaragaman bentuk benda, warna benda,
dan lain-lain sebagainya. Hal ini haruslah disyukuri, karena tanpa melihat alam
sekitar kita tidak dapat menjalani dan melangsungkan hidup dengan baik. Cara
mensyukuri keadaan tersebut dilakukan dengan cara selalu menjaga mata agar
tetap sehat, dan berusaha menghindari segala sesuatu yang dapat merusak mata
kita. Artinya kita harus menjaga dengan membatasi segala hal yang dapat merusak
mata kita.
(Sumber Foto: dosenbiologi.com ) |
Mata
terdiri atas mata bagian dalam dan mata bagian luar. Mata bagian dalam terdiri
atas Kornea(Selaput Tanduk), Iris (Selaput pelangi), Pupil (Anak mata), Lensa
mata, Retina (Selaput Jala), dan Urat saraf mata. Sedangkan mata bagian luar
terdiri atas Alis mata, Bulu mata, Kelenjar air mata, dan Kelopak mata. Mata
bagian luar tersebut merupakan unsur yang dapat menambah nilai estetika pada
wajah seseorang, sedangkan mata bagian dalam merupakan unsur yang memiliki
fungsinya masing-masing yang berhubungan dengan keadaan mata seseorang. Dengan
adanya semua ini kerja matapun akan lebih lancar dan lebih baik. Namun disisi
itu mata juga bisa memiliki kelainan, kelainan-kelainan itu akan dijelaskan
sebagai berikut:
1. Rabun
Dekat
Rabun
dekat atau Hipermetropia merupakan kelainan mata yang terjadi pada seseorang,
kelainan ini terjadi karena ketidakmampuan mata untuk melihat segala benda yang
jaraknya dekat. Kondisi seperti ini terjadi karena adanya bayangan benda yang
jatuh di belakang retina. Dimana, Retina adalah mata bagian dalam yang bertugas
untuk menerima bayangan benda. Sehingga dari hal ini mata tidak mampu melihat
berbagai benda dengan jarang yang dekat.
Penderita Hipermetropi ini dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata
cembung agar lebih jelas ketika melihat berbagai benda dari jarak yang dekat.
2. Rabun
Jauh
Rabun
jauh atau yang juga disebut Miopia adalah kelainan mata karena adanya ketidak
mampuan mata untuk melihat berbagai benda yang jaraknya jauh . Hal ini berarti
merupakan kebalikan dari rabun dekat. Dimana pada ramun jauh ini terdapatnya
bayangan benda yang jatuh didepan retina, sehingga tidak dapat melihat jelas
benda-benda yang jaraknya jauh. Penderita Miopia ini dapat ditolong dengan
adanya kaca mata cekung.
3. Presbiopia
Presbiopia
merupakan kelainan mata karena terjadinnya ketidak mampuan mata untuk melihat
berbagai benda jarak jauh maupun jarak dekat. Artinya hal ini sama halnnya
seperti kelainan rabun jauh dan rabun dekat. Penderita Presbiopia biasannya
terjadi pada seseorang yang telah lanjut usia, karena seseorang yang telah
lanjut usia dalam beraktifitas membutuhkan konsentrasi yang tinggi tetapi
dengan kondisi yang sudah lanjut membuat mata harus bekerja lebih extra yang
membuat kelainan mata ini dapat terjadi. Penderita Presbiopia ini dapat
ditolong atau dibantu dengan adanya kacamata berlensa rangkap. Kaca mata lensa
rangkap merupakan kacamata yang bagian atasnnya merupakan lensa cekung
sedangkan bagian bawahnya merupakan lensa cembung, Sehingga kaca mata ini di
sebut kaca mata rangkap.
4. Astigmatis
Astigmatis
merupakan kelainan yang terjadi pada mata dikarenakan korena mata yang tidak
merata sehingga cahaya yang masuk tidak akan difokuskan pada suatu titik.
Korena mata merupakan mata bagian dalam yang berfungsi meneruskan cahaya yang
masuk ke mata hingga ke retina. Oleh karena itu, jika korena tidak merata,
proses cahaya yang masukpun tidak akan berjalan dengan baik. Penderita
Astigmatis ini dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa silinder.,
sehingga mata bisa melihat dengan lebih baik lagi.
5. Juling
Juling
atau yang disebut juga Strabismus merupakan kelainan mata yang terjadi karena adannya
gangguan pada salah satu otot pergerakan mata. Dimana dengan adannya gangguan
pada otot pergerakan mata ini mengakibatkan adannya ketidakseimbangan posisi
bola mata. Kelainan mata ini dapat dikatakan jika terjadinnya kesan penglihatan
ganda bila melihat sebuah benda dengan menggunakan dua bola mata. Kelainan
Juling dapat terjadi oleh berbagai penyebab. Namun penderita Juling pada
anak-anak biasanya mudah untuk ditangani agar mata sang anak kembali sinkron.
Kelainan mata Juling ini penyebabnya bisa berasal dari pemakaian lensa kaca
mata yang tidak seukuran atau tidak tepat, dapat pula terjadi karena adannya
gangguan pada sel saraf maupun gangguan pada bola mata kita, selain itu juga
dapat terjadi karena kecelakaan. Walaupun kelainan Juling tidak beresiko memicu
dampak yang sangat fatal, kita harus
tetap menggunakan ukuran lensa kacamata yang sesuai dan harus selalu
berhati-hati agar kelainan ini tidak terjadi pada kita. Jadi seharusnnya,
seseorang yang mengalami gangguan mata harus segera memeriksa keadaan matannya
ke dokter.
6. Buta
Warna
Buta
warna atau yang dapat disebut juga mata dikromat adalah kelainan yang terjadi
pada mata karena mata tidak dapat membedakan jenis-jenis warna. Penderita buta warna dibedakan menjadi dua
macam, yaitu buta warna sebagian dan buta warna total. Buta warna sebagian
adalah buta warna yang hanya dapat membedakan warna putih dan abu-abu.
Sedangkan buta warna total adalah kelainan yang terjadi karena tidak dapat membedakan
warna sama sekali. Jika kelainan ini terjadi, akan membuat segala aktivitas
tidak dapat dilaksanaka dengan baik, karena biasannya terjadi kekeliruan dalam
menjalani aktivitasnnya.
Dari
semua kelainan-kelainan yang terjadi pada mata, artinnya kita harus selalu
menjaga mata kita agar tetap sehat dan harus selalu mencukupi segala sesuatu
makanan dan minuman yang bergizi. Dimana dengan hal ini mata kita akan lebih
sehat dan lebih baik lagi.
Semoga
postingan ini bermanfaat bagi para pembacannya.
Terimakasih...
No comments:
Post a Comment